Dugaan kecurangan mewarnai Pemilihan Kepala Desa (Kades) Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hal itu terungkap setelah empat calon yang bertarung pada Pilkades Kertamulya menolak menandatangani berkas penghitungan suara dan mengancam memboikot proses pelantikan.
Keempat calon yang kalah suara dalam pemungutan suara menuding kepala desa terpilih, Joni Sundawa telah meminta kepala desa melakukan mobilisasi suara dengan melibatkan pengurus RW dan RT. Untuk diketahui, sebelum mencalonkan diri, Joni menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Kertamulya.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri, ada mobilisasi dan ajakan langsung oleh kades kepada warga untuk mencoblos salah satu calon (Joni, red)," jelas Deri Sulaeman yang tercatat sebagai calon nomor satu di Padalarang, Selasa (11/12).
Dalam pilkades yang berlangsung Minggu (9/12), Joni dinyatakan sebagai pemenang dengan raihan 2.969 suara, mengungguli empat calon lain yaitu Deri Sulaeman (2.099 suara), Asep Saepudin (1.054), Asep Jejen (1.261), dan Nenden Sri Rayanti (1.227). Sedangkan 341 suara dinyatakan tidak sah.
"Kalau kalah tanpa dicurangi, kami akan menerimanya. Tapi, jelas-jelas ada permainan. Ini semakin kuat karena ada rencana pelantikan kades terpilih dipercepat dari jadwal semula menjadi 14 Desember 2012," tuding Deri.
Calon yang kalah lainnya, Nenden Sri Rayanti mempertanyakan penggunaan daftar pemilih tetap (DPT) tahun 2009 pada pilkades kali ini. Sebab, katanya, ada perbedaan signifikan antara DPT 2009 dengan pendataan 2011.
Selacau
Berbeda dengan di Kertamulya, kampanye Pilkades Selacau, Kecamatan Batujajar, Selasa (11/12) berlangsung semarak. Kemeriahan sudah tampak saat para pendukung membawa atribut para jagoannya. Meski arak-arakan belum dimulai, mereka terus meneriakan yel-yel dan semangat terhadap calon kades andalannya.
Mengambil start di kantor Desa Selacau, masing-masing pendukung dengan mengendarai roda dua dan empat konvoi mengiringi calon kadesnya yang menaiki delman. Tebar senyum serta lambaian tangan yang diperlihatkan para kades serta istrinya mewarnai perhelatan tersebut.
Bukan hanya pendukung, kelima calon kades yakni Engkus Kusnadi, Nandang Mulyana, Cecep Elang, Asep Mansyur dan Acep Khoirudin pun mengenakan busana tradisional, baju muslim hingga kemeja lengkap dengan jas hitam.
Namun ditengah kesemarakan acara, sebuah insiden terjadi. Tiga orang anak jatuh dari sebuah mobil bak terbuka yang ditumpangi puluhan orang. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja anak-anak itu mengalami luka di bagian lengannya.
Camat Batujajar, Bambang Supriyono mengaku bangga atas kesemarakan dan suasa kondusif kampanye Pilkades Selacau itu. Ia berharap kondisi aman dan tertib terus berlangsung hingga hari pencoblosan,
sumber :http://www.klik-galamedia.com/kertamulya-kisruh-selacau-semarak
Keempat calon yang kalah suara dalam pemungutan suara menuding kepala desa terpilih, Joni Sundawa telah meminta kepala desa melakukan mobilisasi suara dengan melibatkan pengurus RW dan RT. Untuk diketahui, sebelum mencalonkan diri, Joni menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Kertamulya.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri, ada mobilisasi dan ajakan langsung oleh kades kepada warga untuk mencoblos salah satu calon (Joni, red)," jelas Deri Sulaeman yang tercatat sebagai calon nomor satu di Padalarang, Selasa (11/12).
Dalam pilkades yang berlangsung Minggu (9/12), Joni dinyatakan sebagai pemenang dengan raihan 2.969 suara, mengungguli empat calon lain yaitu Deri Sulaeman (2.099 suara), Asep Saepudin (1.054), Asep Jejen (1.261), dan Nenden Sri Rayanti (1.227). Sedangkan 341 suara dinyatakan tidak sah.
"Kalau kalah tanpa dicurangi, kami akan menerimanya. Tapi, jelas-jelas ada permainan. Ini semakin kuat karena ada rencana pelantikan kades terpilih dipercepat dari jadwal semula menjadi 14 Desember 2012," tuding Deri.
Calon yang kalah lainnya, Nenden Sri Rayanti mempertanyakan penggunaan daftar pemilih tetap (DPT) tahun 2009 pada pilkades kali ini. Sebab, katanya, ada perbedaan signifikan antara DPT 2009 dengan pendataan 2011.
Selacau
Berbeda dengan di Kertamulya, kampanye Pilkades Selacau, Kecamatan Batujajar, Selasa (11/12) berlangsung semarak. Kemeriahan sudah tampak saat para pendukung membawa atribut para jagoannya. Meski arak-arakan belum dimulai, mereka terus meneriakan yel-yel dan semangat terhadap calon kades andalannya.
Mengambil start di kantor Desa Selacau, masing-masing pendukung dengan mengendarai roda dua dan empat konvoi mengiringi calon kadesnya yang menaiki delman. Tebar senyum serta lambaian tangan yang diperlihatkan para kades serta istrinya mewarnai perhelatan tersebut.
Bukan hanya pendukung, kelima calon kades yakni Engkus Kusnadi, Nandang Mulyana, Cecep Elang, Asep Mansyur dan Acep Khoirudin pun mengenakan busana tradisional, baju muslim hingga kemeja lengkap dengan jas hitam.
Namun ditengah kesemarakan acara, sebuah insiden terjadi. Tiga orang anak jatuh dari sebuah mobil bak terbuka yang ditumpangi puluhan orang. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja anak-anak itu mengalami luka di bagian lengannya.
Camat Batujajar, Bambang Supriyono mengaku bangga atas kesemarakan dan suasa kondusif kampanye Pilkades Selacau itu. Ia berharap kondisi aman dan tertib terus berlangsung hingga hari pencoblosan,
sumber :http://www.klik-galamedia.com/kertamulya-kisruh-selacau-semarak
0 komentar:
Posting Komentar